Sejarah Unit Pengelola Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Universitas Islam Negeri Antasari (UIN Antasari) telah menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi agama yang berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ilmu Agama Islam sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sejarah Fakultas Ushuluddin, yang kini dikenal sebagai Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dimulai dengan peresmian tiga fakultas pada tahun 1961. Fakultas Ushuluddin yang awalnya berada di Amuntai kemudian dipindahkan ke Banjarmasin pada tahun 1978 dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora pada tahun 2013 sebagai bagian dari persiapan alih status dari IAIN ke UIN. Perubahan ini diikuti dengan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi tuntutan dunia kerja dan kebutuhan stakeholder. Fakultas ini terus berkembang, dan pada tahun 2022, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora resmi beroperasi di dua kampus, yaitu di Banjarmasin dan Banjarbaru dengan lima program studi, yaitu Studi Agama-Agama, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Akidah dan Filsafat Islam, Psikologi Islam, dan Ilmu Hadits.
Prodi Tafsir Hadits yang awalnya berada di bawah naungan Fakultas Syariah pada tahun 1989 kemudian dipindahkan ke Fakultas Ushuluddin berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 122 Tahun 1988. Perpindahan ini menandai perubahan paradigma studi dari legal formalistik ke arah yang lebih substantif. Seiring waktu, Prodi Tafsir Hadits bertransformasi menjadi Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) pada tahun 2014, dan Prodi Ilmu Hadits baru mendapatkan izin operasional pada tahun 2023. Program Studi IAT Fakultas Ushuluddin dan Humaniora juga telah beberapa kali diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan pada tahun 2025 memperoleh predikat Unggul berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor 6860/SK/BAN-PT/Ak/S1/VII/2025. Adapun gelar kesarjanaan bagi lulusan Prodi IAT kembali menggunakan gelar Sarjana Agama (S.Ag.) sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2016.